Kumpulan Cerita Dongeng Terbaru Lengkap Banget

Konten [Tampil]
    cerita dongeng


    Kumpulan Cerita Dongeng Terbaru Cerita Dongeng


    cerita dongeng - pada artikel kali ini mimin ingin share banyak banget cerita dongeng dengan beragam tema yang seru tuk di baca dan banyak pesan moral didalamnya. Jika kalian sedang mencari referensi bacaan cerita dongeng yang asik bisa lihat koleksi ceritanya dibawah ini ya!


    Cerita Dongeng anak Indonesia



    Cerita Dongeng


    Cerita Dongeng Untuk mempermudah Ayah dan Bunda dalam membacakan dongeng, ini kali kami membuat kumpulan dongeng anak Indonesia yang menjadi rekomendasi Ayah dan Bunda dalam baca dongeng. Semua Cerita Dongeng di sini telah di sisipi pesan moral didalamnya. Yok kita katakan Cerita Dongeng ini nanti malam. Yok kita baca satu persatu Cerita Dongeng rakyat pendek yang kami posting di malam ini.


    Koleksi Cerita Dongeng Anak Indonesia dengan Pesan Moral


    Cerita Dongeng Biri-Biri Yang Cerdas


    Pada hari yang telah sore. Terlihat Harimau tengah jalan pulang ke tempat tinggalnya. Di tengah-tengah jalan, dia berjumpa dengan Biri-biri.


    Harimau yang tidak pernah menyaksikan Biri-biri i juga berasa bingung.


    Harimau rnendekati Biri-biri.


    "Siapakah kau? Kenapa kau sendirian di rimba?" bertanya Harimau.


    Sebetulnya Biri-biri ketakutan menyaksikan Harimau. Tetapi, bila dia lari, tentu Harimau akan menganggap binatang kurang kuat dan menangkapnya.


    Biri-biri juga bersandiwara berani.


    "Saya ialah Induk Biri-biri, penguasa rimba!" sebut Biri-birii dengan suara yang keras dan dibikin horor.


    Dengar jawaban itu, Harimau ketakutan. Dia lari tunggang-langgang menjauhi dari Biri-biri. Olala, tanpa menyengaja, Harimau menubruk Serigala. Mereka juga jatuh bersama.


    "Kenapa kau lari, Harimau? Seperti baru menyaksikan hantu saja," bertanya Serigala.


    "Ini lebih horor dari hantu, Saya berjumpa Induk Biri-biri," terang Harimau.


    Langsung, Serigala ketawa terbahak.


    "Hahaha! Kau sudah dibodohi oleh Biri-biri. Biri-biri ialah binatang yang lucu. Dagingnya juga begitu enak. Lebih balk kita jumpai ia sekarang ini. Kebenaran, saya sedang lapar," mengajak Serigala.


    "Saya tidak ingin. Bisa jadi, anggap sebagai makanannya," sebut Harimau, masih ketakutan.


    "Kau tenang saja. Kita tangkap Biri-biri itu bersama," rayu Serigala.


    Tetapi, Harimau masih takut. Serigala kembali memberikan keyakinan Harimau. Dia mengikat ekornya dengan ekor Harimau, supaya Harimau percaya jika Serigala tidak akan wafatkannya.


    Harimau dan Serigala selanjutnya segera menjumpai Biri-biri.


    Serigala pimpin di muka, dan Harimau jalan ada di belakang Serigala.


    Biri-biri kelihatan tengah asyik merumput. Dia kembali ketakutan, karena Harimau bawa Serigala. Tetapi, dia usaha masih tetap tenang, Dia juga cari akal untuk membikin ke-2 nya takut.


    "Hei, Serigala. Mengapa kau baru tiba? Bukankah kau tahu, jika anakku sangat lapar? Tetapi, mengapa kau cuma bawa satu harimau? Tidakkah saya minta dua harimau?" bertanya Biri-biri dengan suara yang dibikin mengerikan.


    Dengar perkataan Biri-biri, Harimau semakin bertambah takut.


    Dia akan lari kuat tinggalkan Serigala. Makin paniklah Harimau saat mengetahui jika ekornya dengan ekor Serigala sama-sama terlilit.


    "Bebaskan saya. Saya tidak ingin jadi makanan Biri-biri! " teriak Harimau.


    Serigala coba menahan Harimau, tetapi percuma saja. Harimau langsung lari larikan diri dari Induk Biri-biri, sampai serigala turut tertarik.


    "Aaaaaaaaa!!" teriak Harimau sekalian lari dengan benar-benar kuat.


    Pesan moral dari Cerita Dongeng Biri-biri yang cerdas ialah rajinlah belajar, supaya kau jadi anak yang pandai dan tidak gampang ditipu.


    Cerita Dongeng panjang Bahasa Indonesia


    Cerita Dongeng


    Cerita Dongeng Elisha Yang Baik Hati


    Cerita Dongeng : Dalam suatu dusun di negeri yang jauh disitu hiduplah seorang anak wanita namanya Elisha. Dia ialah anak yang periang dan sukai membantu. Satu hari, Elisha jalan-jalan di rimba. Mendadak, kedengar suara jatuh di atas pohon.


    "Buukk!"


    Suara itu benar-benar kuat, membuat Elisha ingin tahu. Dia juga cari asal suara itu. Olala, rupanya yang jatuh ialah satu ekor burung yang paling elok. Kaki burung itu terlihat cedera. Elisha selekasnya lari ambil burung itu.


    "Tenang saja, Burung. Saya akan membawamu pulang dan menjagamu," sebut Elisha.


    Elisha segera pulang ke rumah dengan bawa burung itu. Sesampai di dalam rumah, Elisha berjumpa dengan kakaknya. Kakaknya benar-benar suka. Dia menduga Elisha bawa burung untuk makan malam.


    "Kebenaran sekali kau bawa burung. Saya memang ingin mengolah burung malam hari ini," kata kakak Elisha.


    "Tidak, Kakak. Burung ini cedera, dan saya akan menjaganya," tutur Elisha.


    Elisha lalu ambil kotak obat dan selekasnya menyembuhkan cedera di kaki burung itu. Dia menjaga burung itu secara baik. Dia tidak pernah wafatkannya barang sesaat. Dia cemas, bila dia tinggalkan burung itu, bisa jadi kakaknya akan mengolahnya.


    Beberapa hari Elisha menjaga burung itu. Pada akhirnya, burung itu kembali sehat dan cederanya pulih.


    Mendadak, kakaknya mendatanginya


    "Kita telah kekurangan bahan makanan. Diamkan saya mengolah burung itu. Bila kita tidak mengolahnya, malam hari ini kita tidak bisa makan," sebut kakak Elisha.


    Dengar perkataan Kakaknya, Elisha jadi benar-benar kebingungan dan bersedih. Dia benar-benar mengasihi burung itu. Bahkan juga, dia punya niat akan melepasnya di rimba.


    Rasa sayang yang paling saat membuat Elisha masih tetap melepas burung itu di rimba.


    "Biarkanlah saya tidak dapat makan malam hari ini, asal burung ini dapat terbang dengan bebas," berpikir Elisha.


    Elisha lalu melempar burung itu ke udara. Olala, mendadak burung itu bercahaya benar-benar jelas, dan beralih menjadi seorang peri.


    "Saya tahu kau sedang berduka, Elisha. Karena kau telah baik kepadaku, saya akan menolongmu. Mulai saat ini, kau tidak akan kekurangan makanan kembali. Saya akan mempersiapkan stok makanan untuk keluargamu," sebut peri burung itu.


    Elisha tetap tidak yakin dengan yang dia saksikan.


    "Saat ini, pulanglah. Kau akan mendapati banyak stok makanan di kebun belakang rumahmu," lanjut peri burung itu.


    Elisha juga pulang. Betul saja. Di kebun be lakang tempat tinggalnya, tumbuh tanaman dengan benar-benar subur. Tanaman itu akan memenuhi semu keperluan makanan Elisha dan keluarganya.


    Elisha benar-benar mengucapkan syukur, karena keluarganya tidak kelaparan kembali.


    Ah, Elisha memang patut memperolehnya, karena dia anak yang bagus.


    Makna yang bisa diambil dari Cerita Dongeng Bahasa Indonesia : Elisha Yang Baik Hati ialah teman, kebaikan selalu dibalas dengan kebaikan . Maka, mari selalu melakukan perbuatan baik ke siapa saja.


    Cerita Dongeng sebelum tidur


    Cerita Dongeng


    Cerita Dongeng : Apakah sudah anda melatih membacakan dongeng anak saat sebelum tidur? Bila belum, sebaiknya Anda mengawali rutinitas itu dimulai dari sekarang ini. Selainnya sebagai langkah menidurkan anak, banyak faedah yang dapat didapat dari membaca dongeng anak saat sebelum tidur, satu diantaranya ialah sang kecil belajar mengartikan kehidupan.Disamping itu, membacakan dongeng saat sebelum tidur jadi jalan keluar terbaik jika sang kecil sulit tidur lho! So,langsung baca Cerita Dongeng anak saat sebelum tidur berikut ini, ya!


    Kumpulan Cerita Dongeng anak sebelum tidur - Selainnya alur ceritanya menarik, Cerita Dongeng anak saat sebelum tidur perlu mendidik. Yok, lihat dongeng apa yang dapat Mom bacakan untuk sang kecil!



    Lalat yang Pelupa


    Referensi narasi dongeng anak saat sebelum tidur yang lucu ialah dengan judul Lalat yang Pelupa. Narasi ini akan membuat sang kecil tidur secara nyaman tanpa terpikir beberapa hal berat dalam narasi, Mom. Berikut dongeng anak saat sebelum tidur yang lucu dengan judul Lalat yang Pelupa.


    Pada jaman dulu, hidup satu ekor lalat kecil yang bagus, pengasih, rajin dan sukai menolong. Pada sebuah pagi yang ceria, sang Lalat dengar berita jika bakal ada sebuah festival besar di dusun tempat dia tinggal.


    Sang Lalat benar-benar semangat dan dengan suka-rela menolong semua kepentingan festival. Tetapi, semua aktivitas itu anehnya membuat sang Lalat lupakan namanya sendiri.


    Karena kebingungan bukan kepalang, sang Lalat juga memilih untuk menanyakan pada ibu semut yang duduk di sampingnya.


    "Maaf awalnya, apa kau tahu namaku?" bertanya sang Lalat. Tapi, sudah pasti ibu semut tidak paham. Ibu semut memerintah sang Lalat supaya coba menanyakan pada belalang di sampingnya.


    Sang Lalat terbang langsung mendekati paman belalang. Dia bertanya pertanyaan yang serupa pada paman belalang. Tapi hal tersebut pun tidak berbuah hasil. Paman belalang cuma menggelengkan kepala sebagai tanda jika dia tidak paham. Paman belalang memerintah sang Lalat menanyakan ke bibi kupu-kupu, tetapi bibi kupu-kupu juga tidak paham.


    Menyaksikan sang Lalat yang patah semangat, bibi kupu-kupu merekomendasikan lalat untuk menanyakan ke seorang bayi manusia mungkin karena bayi itu tahu nama sang Lalat. Dengar gagasan itu sang Lalat langsung mendekati sang bayi manusia.


    "Halo, bayi kecil yang manis. Walau kita tak pernah berjumpa awalnya, apa kemungkinan kau tahu namaku?"


    Sang Lalat berasa sia-sia menanyakan pada bayi manusia karena mustahil dia mengetahui jika dianya ialah lalat. Tapi kemudian…


    "La…la…la…", sebut sang bayi. Dengarnya, sang Lalat lantas membelalak berbahagia.


    "Ah, iya betul sekali. Saya kan Lalat. Terima kasih bayi kecil yang lucu, kau sudah menolongku ingat namaku sendiri."


    Sang Lalat pada akhirnya kembali lagi ke festival dengan hati senang karena sudah sukses ingat namanya sendiri.


    itulah Cerita Dongeng mengenai sang Lalat yang Pelupa. Selainnya berkesan lucu, Cerita Dongeng anak saat sebelum tidur satu ini mempunyai pesan moral yang dalam lho! Walau sang Lalat rajin dan sukai membantu, tetapi tidak ada satu hewan juga ketahui namanya. Oleh karena itu, Mom bisa mengajari sang kecil untuk bergaul secara baik.


    Cerita Dongeng Singkat


    Cerita Dongeng


    Cerita dongeng pendek memberi banyak pesan moral untuk anak. Contoh-contoh Cerita Dongeng singkat ini menjadi fasilitas orangtua agar semakin dekat sama anak. Berikut cerita Dongeng Pendek Burung Bangau yang Sombong


    Dalam suatu sungai kecil, satu ekor burung bangau jalan dengan cara yang demikian anggun. Dia memandang air sungai yang paling jernih, dan dengan leher dan paruhnya yang panjang, dia siap-siap untuk menangkap mangsanya di di air. Burung bangau itu demikian suka menyaksikan ke air, karena pagi hari itu, banyak ikan-ikan kecil yang berenang.


    Tetapi, dengan arogannya dia berkata pada dirinya "Ini hari Saya tidak ingin makan ikan-ikan kecil," "Saya ialah burung bangau yang anggun, tidak selayaknya Saya makan ikan-ikan kecil di sungai ini," kata bangau dengan arogannya. Sang bangau yang arogan itu juga selanjutnya menunggu hadirnya ikan yang semakin besar untuk dia mangsa. Waktu juga berakhir, hari makin siang dan burung bangau yang arogan itu masih tetap menanti ikan yang semakin besar.


    Tetapi saat hari sudah siang, ikan-ikan kecil yang berada di pinggiran sungai berenang ke tengah sungai. Sampai pada akhirnya burung bangau yang arogan itu tak lagi menyaksikan satu ekor ikan juga di sungai itu, dan membuat mau tak mau memakan siput kecil yang ada di tepi sungai. Narasi dongeng pendek mengenai burung bangau yang arogan di atas, berpesan moral untuk anak supaya tidak berlaku arogan atau tinggi hati, karena akan bikin rugi seseorang dan diri kita.


    Cerita Dongeng Rakyat

     

    Cerita Dongeng


    1. Cerita Dongeng Sangkuriang


    Sangkuriang jadi cerita rakyat temurun di Tanah Sunda. Sangkuriang menceritakan berkenaan kemauan seorang anak yang coba menyunting ibunya sendiri. Si ibu, Dayang Sumbi sebetulnya ialah seorang bidadari yang berpostur tahan lama muda.


    Sangkuriang bisa menikah dengan Dayang Sumbi asal penuhi persyaratan, tetapi dihentikan oleh Dayang Sumbi sendiri. Cerita Sangkuriang ini jadi asal mula Gunung Tangkuban Perahu. Pesan moral yang bisa diambil dari Sangkuriang ialah supaya anak jangan tinggi hati, harus melakukan perbuatan baik, dan pintar meredam nafsu.


    2. Cerita Dongeng Malin Kundang


    Malin Kundang sebagai cerita rakyat Sumatera Barat. Malin Kundang ialah anak seorang janda namanya Mande Rubayah. Saat besar, Malin pergi mengelana dan kembali dengan istrinya. Ternyata Malin bohong, dia menyebutkan ibunya bukan seorang janda, tetapi dari keluarga bangsawan.


    Malu dengan istri, Malin tidak ingin mengaku ibunya itu. Disumpahlah Malin Kundang jadi batu. Pesan moral yang dapat dikatakan ke anak ialah hargai orangtua dan tidak boleh durhaka ke orangtua khususnya ibunda.


    3. Cerita Dongeng Ketimun Mas


    Ketimun Mas ialah cerita rakyat Jawa tengah. Ketimun Mas ialah gadis elok yang lahir dari buah ketimun warna emas. Buah ketimun itu ditanamkan dengan seorang janda tua namanya Mbok Srini, yang awalnya mendapatkan panduan dari raksasa dalam mimpi.


    Raksasa itu memerintah Mbok Srini untuk menanam biji ketimun. Jika lahir seorang anak dari ketimun dan anak itu tumbuh besar, raksasa akan balik meminta menjadi makanan. Tetapi, pada akhirannya dengan usaha keras, Ketimun Mas sukses selamat.


    Pesan moral yang terdapat ialah jika dengan usaha dan usaha keras, semua halangan dan masalah dalam kehidupan ini akan berbuntut baik.


    Cerita dongeng singkat hewan yang hidup rukun


    Cerita Dongeng


    Cerita Dongeng Gagak Menyerupai Elang


    Satu ekor burung Elang, dengan kemampuan sayapnya menyikat satu ekor anak domba dengan kukunya dan membawa pergi jauh ke angkasa, satu ekor burung gagak menyaksikan peristiwa itu, dan terpikir dipikirannya sebuah ide jika ia memiliki kemampuan untuk lakukan hal sama dengan burung elang itu.


    Dan dengan buka sayapnya lebar-lebar selanjutnya terbang pada udara dengan galaknya, ia melaju kebawah dan secara cepat menghamtam sisi punggung satu ekor domba.


    Tapi saat ia berusaha untuk terbang kembali ia baru sadar jika ia tidak dapat mengusung domba itu dan ia tidak bisa terbang kembali karena kukunya sudah terlilit pada bulu-bulu domba.


    Meskipun ia berusaha untuk melepas dianya, jeratan itu terlampau susah untuk dilepaskan hingga ia berasa patah semangat dan masih tetap tinggal di atas punggung domba itu.


    Seorang pengembala yang menyaksikan lalu bergerak dekatinya. burung gagak itu mengibas-ngibaskan sayapnya usaha melepas diri, pengembala itu mengetahui apa yang terjadi.


    Pengembala itu juga lari dan selekasnya tangkap burung tersebut lantas mengikat dan mengungkung burung gagak itu, sesudah mendekati sore ia memberi burung gagak itu ke anak-anaknya di dalam rumah untuk bermain.


    "Begitu lucunya burung ini!" mereka sekalian ketawa, "ini disebutkan burung apa ayah?"


    "itu burung gagak, anakku. Tapi bila kamu menanyakan padanya, ia akan menjawab ia ialah satu ekor burung elang."


    Cerita dongeng jerapah dan kura kura


    Cerita Dongeng


    Cerita Dongeng : Di suatu padang rumput yang rimbun ada satu ekor jerapah. karena tinggi tubuhnya membuat jadi anak yang tinggi hati. Sering ia ajak rekan-rekan jerapahnya untuk lomba makan daun-daun di pohon yang dahannya tinggi sekali.


    Dan dapat ditegaskan, Edo lah sang juara perlombaan itu. Berulang-kali ia memenangi perlombaan makan daun dari pucuk pohon, membuat Edo makin berbesar kepala saja. Ia berasa hewan yang terhebat di teritori padang rumput itu. sampai ia tidak menghargai beberapa sesepuh jerapahnya. Ia kerap menghina beberapa jerapah-jerapah tua itu dengan panggilan "leher panjang", karena mereka telah bergerak tua.


    satu hari, Edo saat berjalan- jalan sendiri di padang rumput, ia sedang nikmat dan asyik melangkah bak anak yang tinggi hati. Lehernya tegak lempeng ke atas, dengan kepala terangkut. Lantas stop pada sebuah gundukan. Edo tidak sadar jika yang ia pijak gundukan itu ialah satu ekor kura-kura.


    Satu ekor kakek kura-kura yang telah berusia tua. Lantas, sang kakek kura-kura usaha keras mengusung badannya dan jalan maju beberapa langkah, berniat supaya Edo berasa bila di bawah kakinya berdiri mencapai satu ekor kura-kura. Lantas Edo terganjal. "Aduhh!!". Edo justru tidak bereaksi untuk meminta maaf jika ia sudah mencapai tempurung kakek kura-kura itu. Kebalikannya, ia justru geram-marah.


    "Dasar kura-kura tua, saya jadi ingin jatuh nih." Tidak senang dengan cukup berbicara, Edo lantas menyepak tempurung kakek kura-kura, yang pada akhirnya kakek kura-kura terlontar beberapa jengkal.


    selanjutnya kakek kura-kura cuma enteng memberi tahu Edo, "Anak muda, tidak boleh kamu tinggi hati. Kamu itu masih terbilang muda, badanmu masih kuat, cintailah sama-sama makhluk hidup ciptaanNya. Satu hari kelak, kamu akan jadi tua, tentu bisa banyak yang lebih luar biasa dan kuat darimu." Edo cuek tidak mempedulikan demikian saja sekalian tidak mempedulikan saran kakek kura-kura. Selang beberapa saat, awan mendung tiba.


    Mendung yang demikian tebal, langit yang awalnya biru ceria jadi abu-abu kelabu. Di padang rumput itu tetap ketinggalan Edo dan sang kakek kura-kura yang jalan benar-benar lamban ke arah pinggir di bawah pohon-pohonan. Seolah masih ingin menunjukkan kesombongan dan kemampuannya, Edo justru tidak segera pergi tinggalkan padang rumput yang akan diguyur hujan.


    Ia cuma ingin memperlihatkan kehebatannya ke kakek kura-kura, jika ia tinggi gagah di tengah-tengah padang rumput yang luas, dengan melangkah rileks dan tinggi hati, sekalian dianya memperbandingkan sang kura-kura yang pendek dan lamban jalan.


    saat turun hujan benar-benar deras saat itu tiba mengguyuri. Dan mendadak petir yang paling luar biasa menyikat, "DuooooRRRRR." Pada akhirnya, Edo sang jerapah leher panjang itu roboh, jatuh ke tanah. Waktu itu, kepala kakek kura-kura aman dalam tempurungnya, tidak kehujanan dan terbebas dari petir yang hebat menyikat padang rumput.


    Tidak diam demikian saja, sang kakek kura-kura dengan cara perlahan tetapi tentu, ia dekati ke Edo, dan memberi perhatiannya. "Kamu tidak ada apa-apa, anak muda? Bangunlah, mengapa justru termenung bengong masih tetap bersungkur di tanah?". Lantas Edo menjawab, "kakek kura-kura,…aku takutttt.. huwaaaa…" sekalian merengek-rengek bak anak kecil yang kurang kuat. "Maafkan saya kakek kura-kura, telah mencapai badanmu dengan arogannya. Meskipun kakek kura-kura telah tua, tetapi masih tetap kuat, tempurungmu sanggup menyokong berat tubuhku ini.


    Maafkan saya kakek kura-kura, karena telah menyepakmu, sampai terlontar langkah-langkah. Saya janji tidak jadi anak yang tinggi hati kembali, membantu sama-sama makhluk ciptaanNya."


    karena itu mulai sejak itu, Edo tak lagi jadi jerapah yang tinggi hati, tetapi beralih menjadi sang jerapah yang murah hati dan sukai membantu beberapa temannya.


    ringkasan cerita dongeng singa dan tikus


    Cerita Dongeng


    Berikut Rangkuman Cerita Dongeng Fabel Singa dan Tikus, dongeng dan cerpen singkat dengan pesan moral yang dapat diambil untuk kita semua.


    Satu hari Si Raja Rimba Singa sedang tidur di rimba. Si Raja Rimba Singa mempunyai bentuk besar dan kuat. Semua hewan yang berada di rimba juga takut pada singa, terkecuali satu ekor tikus.


    Satu saat Sang Tikus sedang main di dekat singa. Ia lari ke situ kemari hingga membuat Si Raja Rimba Singa bangun. dan geram.


    Si Raja Rimba Singa mengusung tikus ke mulutnya dan berbicara, "Saya akan memakanmu!"


    Sang Tikus itu berbicara " Tolong Tuan Singa, diamkan saya pergi. Saya temanmu. Satu hari, saya akan menolongmu. "

    Si Raja Rimba Singa itu ketawa, "Kamu? Kamu benar-benar kecil. Bagaimana kamu dapat menolongku?"

    Selanjutnya Si Raja Rimba Singa melepas tikus itu dan tidak jadi mengkonsumsinya


    Sebulan selanjutnya, singa itu sedang berjalan pada rimba. Selanjutnya Si Raja Rimba Singa terjebak Jala.

    Si Raja Rimba Singa masuk ke jebakan. Ia meraung-raung dengan keras tetapi tidak ada yang tiba menolong.


    Si Raja Rimba Singa malam masih terjebak dijaring. Kakinya kesakitan. Kepalanya kesakitan. Ia benar-benar capek.

    Mendadak ia dengar seorang berbicara "Rekan! Saya di sini. Saya akan menolong mu!"


    Singa itu menyaksikan ke bawah dan menyaksikan tikus itu.

    "Kamu? Bagaimana kamu dapat menolongku?" bertanya singa.

    "Saya di pohon ini. Saya tidak dapat bergerak. Apa yang dapat kamu kerjakan?"


    Tikus memakai giginya untuk menggunting jala. Ia kecil, tetapi giginya benar-benar tajam.

    Selanjutnya, Si Raja Rimba Singa itu juga dapat bebas. Si Raja Rimba Singa itu benar-benar suka.

    Ia berbicara, "Terima kasih, tikus. kamu ialah rekan saya. Dan saya ialah rekan Anda."


    "Sama, Tuan Singa," kata tikus. Rekan itu tidak melihat ukuran.


    Pesan dari Cerita Dongeng Fabel Singa dan Tikus ialah: "Tidak boleh melihat sepele seorang, dapat menjadi yang kau kira sepele itu kelak menolongmu disaat kesulitan"


    Cerita dongeng pengantar tidur singkat


    Cerita Dongeng


    Cerita Dongeng pohon apel


    Satu periode, ada sebuah pohon apel yang besar sekali, rimbun, dan banyak berbuah apel yang manis dan warna merah. Seorang anak kecil suka sekali main disekitaran pohon itu.


    Tetapi bergerak makin besar anak kecil tidak kembali bermain disekitaran pohon, dan membuat sang Pohon Apel berduka.


    Satu hari sang Anak kecil yang telah tumbuh remaja tiba ke arah tempat Pohon Apel. "Hai anak muda kemarilah bermain di sekitarku" kata sang Pohon Apel.


    "Saya tidak sempat bermain, saya kelaparan, tidak punyai uang, dan saya tidak paham harus melakukan perbuatan apa" sebut Sang Anak. "Jika demikian ambil semua buahku, dan juallah di pasar" tawar sang Pohon Apel.


    Sang Anak suka sekali, ambil semua pohon apel dan menjualnya di pasar sampai dia dapat menghasilkan uang.


    Lama sang Anak tidak tiba kembali dan membuat sang Pohon Apel kesepian kembali. Sekian tahun sesudahnya sang Anak kembali, dan pohon apel suka sekali.


    "Hai anak muda, kemarilah dan bermain di sekitarku" kata sang Pohon Apel.


    "Saya tidak punyai waktu bermain, rumahku habis kebakaran, dan saya dan anak istriku tidak mempunyai rumah kembali saat ini," tutur sang Anak bersedih.


    "Jika demikian potong saja bahanku untuk jadi rumahmu" sebut Sang Pohon Apel. Sang Anak senang hebat dan langsung menggunting habis tangkai pohon cuma tersisa sedikit tangkai dan akarnya.


    Sekian tahun lama waktunya sang Anak tidak balik lagi. Sang Pohon Apel betul-betul berasa kesepian. Tetapi satu hari sang anak balik lagi, mukanya telah tua, badannya telah bungkuk.


    Tetapi sang Pohon Apel tetap mengenalnya. "Apalagi yang kau perlukan nak? Saya tidak mempunyai apapun. Buahku telah habis, batangku juga telah kau tebang. Saya cuma mempunyai akar sekarang ini" sebut sang Pohon Apel. "Saya cuma memerlukan tempat istirahat untuk rumah abadiku. Dan saya pilih tempat ini di dekatmu.


    Karena kamu ialah rekan terbaikku" ungkapkan sang Anak. Pohon apel suka sekali dengarnya. Sang Anak yang menjadi kakek-kakek itu juga wafat dan dipendamkan di dekat pohon apel itu.


    cerita dongeng pangeran dan permaisuri


    Cerita Dongeng


    Satu saat, ada sebuah kerajaan yang diperitah seorang raja yang arif. Namanya Raja Henry. Raja Henry yang sudah tua itu ingin selekasnya turun takhta.


    Raja Henry mempunyai seorang anak namanya Pangeran Arthur. Putra mahkota itu murah hati, bertanggungjawab, dan arif. Dia dekat sama rakyat. Itu penyebabnya dia benar-benar pas untuk memerintah kerajaan itu. Tapi sayang dia belum beristeri. Walau sebenarnya salah satunya persyaratan menjadi raja di kerajaan itu, pangeran harus mempunyai isteri.


    Aktivitas di istana juga diawali. Semua anggota kerajaan repot menemukan wanita yang pas untuk Pangeran. Tetapi, tidak satu juga wanita yang bisa membuat Pangeran Arthur jatuh hati. Sering kali ada kekurangannya di mata Pangeran Arthur.


    Di suatu hari, hadirlah seorang pemuda pengembara. Dia tiba ke kerajaan dan menjumpai Pangeran yang melamun di taman istana.


    "Selamat pagi Pangeran Arthur!" sapa si pengembara.

    "Selamat pagi. Siapakah kau?" bertanya Pangeran Arthur.

    "Saya pengembara biasa. Namaku Theo. Kudengar, Pangeran sedang kebingungan pilih calon isteri?" bertanya Theo.

    "Ya, saya kebingungan sekali. Semua wanita yang diperkenalkan padaku, tidak ada yang memikat hati. Ada yang elok, tetapi berkulit hitam. Ada yang putih, tapi memiliki tubuh pendek. Ada yang memiliki tubuh langsing, wajahnya elok, tapi tidak dapat membaca. Aduuh!" keluh Pangeran dengan muka kebingungan.


    "Hmm, bagaimana jika kuajak Pangeran jalan-jalan sesaat. Siapa yang tahu di perjalanan kelak Pangeran dapat mendapati jalan keluar," mengajak Theo sekalian melihat muka Pangeran yang terlihat lemas.

    "Ooh, baik," jawab Pangeran sekalian mengambil langkah. Mereka berdua lalu jalan-jalan ke luar istana.


    Theo ajak Pangeran ke wilayah pantai. Disitu mereka bercakap-cakap dengan seorang nelayan. Selang beberapa saat nelayan itu ajak pangeran dan Theo ke tempat tinggalnya.


    "Isteriku sedang mengolah ikan bakar yang sedap. Tentu Pangeran menyenanginya," tutur sang nelayan.

    Setelah tiba di dalam rumah nelayan, terciumlah wewangian ikan bakar yang paling sedap. Mereka duduk di teras rumah nelayan itu. Selang beberapa saat keluarlah istri nelayan menyajikan ikan bakar.


    Istri nelayan itu memiliki tubuh pendek. Saat si istri masuk ke, Theo menanyakan, "Wahai Nelayan! Kenapa kamu pilih istri yang memiliki tubuh pendek?"


    Nelayan itu tersenyum lalu menjawab, "Saya menyukainya. Apalagi, walaupun badannya pendek, hatinya baik sekali. Dia juga pintar mengolah."


    Theo dan Pangeran Arthur menggangguk-angguk pahami. Usai makan, mereka mengucapkan terima kasih dan meneruskan perjalanan.

    Sekarang Theo dan Pangeran Arthur sampai di dalam rumah seorang petani. Disitu mereka menumpang istirahat. Rumah Pak Tani benar-benar bersih.

    Tidak sedikit ada juga debu. Mereka sesaat bercakap dengan Pak Tani. Lantas keluarlah isteri Pak Tani menyajikan minuman dan kue-kue kecil. Bu Tani memiliki tubuh benar-benar gendut.


    Pipinya tembam dan dagunya berlipat ganda. Sesudah Bu Tani ke sawah, Theo juga menanyakan, "Pak Tani yang murah hati. Kenapa kau pilih isteri yang gendut?"


    Pak Tani tersenyum dan menjawab dengan suara senang, "Dia ialah wanita yang rajin. Lihatlah, rumahku bersih sekali kan? Tiap hari dia membersihkan dengan cermat. Apalagi, saya benar-benar menyukainya."


    Pangeran dan Theo menggangguk-angguk pahami. Mereka lalu pamit, dan jalan pulang ke Istana. Setelah tiba di Istana, mereka berjumpa seorang pelayan dan isterinya. Pelayan itu sangat pendiam, dan isterinya cerewet sekali. Theo kembali menanyakan,


    "Pelayan, kenapa kau ingin beristerikan wanita secerewet ia?"

    Pelayan menjawab sekalian merengkuh isterinya, "Walaupun cerewet, ia benar-benar memerhatikanku. Dan saya benar-benar menyukainya".


    Theo dan Pangeran menggangguk-angguk pahami. Lantas jalan dan duduk di pinggir kolam istana. Pangeran berbicara pada Theo,

    "Sekarang saya pahami. Tidak ada manusia yang prima. Begitu halnya calon isteriku. Yang perlu, saya menyukainya dan hatinya baik."


    Theo menarik napas lega. Dia lalu buka rambutnya yang rupanya palsu. Rambut aslinya rupanya panjang dan keemasan. Dia buka kumis dan jenggot palsunya. Sekarang di depan Pangeran ada seorang puteri yang cantik dan ayu. Puteri itu berbicara,


    "Pangeran, sebetulnya saya Puteri Rosa dari negeri tetangga. Ibunda Pangeran mengundangku kesini. Dan menyuruhku lakukan segala hal barusan. Kemungkinan ibundamu ingin menyadarkanmu…"

    Pangeran benar-benar kaget tapi selanjutnya berbicara,

    "Pada akhirnya saya bisa mendapati wanita yang pas menjadi isteriku". Mereka berdua pada akhirnya menikah dan hidup berbahagia selama-lamanya.


    Cerita dongeng kancil dan singa


    Pada jaman dulu, di suatu rimba sisi Utara yang dipimpim oleh Raja yang kuat dan kuat, yakni Raja Singa. Selainnya Raja yang kuat dan kuat, dia juga murah hati dan arif. Semua binatang dalam rimba benar-benar menghargainya. Tetapi, dibalik badannya yang kuat dan kuat. Rupanya, dia sangat tua. Tapi, dia belum memiliki penerus.


    Tetapi, pada akhirannya. Permaisuri juga memiliki kandungan walau pada umurnya yang sangat tua. Semua rakyat benar-benar suka dan mengharap Singa yang hendak lahir, bisa melanjutkan tahta kerajaan yang diperintah ayahnya. Tetapi, semua rakyat tidak paham jika si Raja mempunyai karakter yang paling serakah kekuasaan. Dia ingin jadi Raja rimba selama-lamanya. Dia juga telah minum banyak ramuan supaya tahan lama muda.


    Di suatu hari, Raja dan beberapa ajudannya pergi bertandang ke rimba selatan. Permaisuri juga dia meninggalkan seorang diri. Tetapi, sehari sesudah keberangkatan si Raja, Permaisuri melahirkan seorang anak lelaki yang paling sehat. Tanpa di ketahui si Raja. Rupanya, Kancil ketahui jika Rajanya mempunyai karakter serakah. Dia juga tahu bila anaknya lahir, hal tersebut akan membuat si Raja geram besar dan akan menyingkirkan permaisuri.


    Kancil juga berasa kasihan sekali dan bawa anak si Raja ke rimba sisi barat. Saat si Raja pulang, Kancil lantas memberikan laporan jika anaknya yang barusan dilahirkan wafat. Raja juga yakin yang disebutkan Kancil dan benar-benar suka. Kancil juga selalu berkunjung anak si Raja dan mendidiknya sampai tumbuh jadi anak Singa yang kuat, cerdas, kuat dan benar-benar murah hati.


    Tetapi, sekian tahun setelah itu. si Raja tidak sekeras dahulu. Walau dia telah minum banyak ramuan. Tetap tidak membuat si Raja kuat seperti awalnya. Pada akhirnya, Raja juga jatuh sakit, dia juga tidak dapat bangun kembali dan makin lama juga dia wafat. Sesudah kematian si Raja, beberapa rakyat ketidaktahuan karena nasib rimba tanpa seorang pimpinan. Di saat itulah, kancil tiba ditengah-tengah ketidaktahuan rakyat bersama anak si Raja.


    ‘' Wahai rakyat, saya akn memberitahu suatu hal.sebuah hal. Saat sebelum rakyat yang paling kita sayangi wafat, dia tinggalkan penerus yang sanggup pimpin kita semua. Tetapi, dia tidak tumbuh di rimba ini. Dia juga mempunyai karakter yang murah hati dan arif sana seperti Raja sebelumnya.''


    Singa muda juga maju ke depan untuk berjumpa dengan rakyat pertamanya kali. Menyaksikan kehadirannya, rakyat bersorak senang menyongsong Raja yang baru. Kepimpinannya rakyat rimba utara yang baru membuat semua penghuni rimba damai, berbahagia dan damai.


    Pesan moral dari Kumpulan Cerita Dongeng Sang Kancil dan Singa (Fabel Anak) ialah karakter serakah cuma akan bawa kebrukan untuk kita di masa mendatang. Selian itu ornag lain akan menjauhi dari orang yang serakah.


    Cerita dongeng rusa dan kura kura


    Pada jaman dulu hiduplah satu ekor rusa, dia benar-benar tinggi hati dan pemarah kerap menyepelekan kekuatan hewan lain. Di suatu hari, rusa jalan-jalan di tepi danau.


    Lalu, rusa berjumpa dengan satu ekor kura-kura yang kelihatan cuma mondar-mandir saja. "Kura-kura, apa yang kau kerjakan di sini?" bertanya rusa. "Saya mencari sumber makanan" jawab kura-kura. Rusa mendadak geram dengar jawaban kura-kura. "Hei Kura-kura! kamu tidak boleh beraga tinggi hati demikian.


    Dari barusan saya saksikan, kamu cuma mondar-mandir saja. Beraga mencari sumber makanan!" sebut sang rusa. Kura-kura usaha menerangkan, tetapi rusa masih tetap geram. Bahkan juga, rusa memberikan ancaman akan mencapai badan kura-kura. Kura-kura yang kesal, pada akhirnya melawan rusa untuk mengadu kemampuan betis kaki. Rusa benar-benar geram dengar rintangan kura-kura. Lantas, dia juga bersiap-sedia untuk menyepak. Saat dirasanya telah pas, dia juga menyepak dengan kaki depannya sekeras-kerasnya.


    Saat rusa mengayunkan kakinya, kura-kura selekasnya masukkan kakinya ke tempurung.Sepakan rusa cuma berkenaan tempat kosong. Rusa benar-benar geram, karena sepakannya tidak berkenaan target. selanjutnya, dia mencapai tempurung kura-kura dengan sekuat-kuatnya.


    Mengakibatkan, badan kura-kura tenggelam ke tanah. Rusa menduga kura-kura sudah mati, lalu dia juga pergi tinggalkan kura-kura. Kura-kura usaha keras keluar dalam tanah. Sesudah lama usaha, pada akhirnya kura-kura sukses keluar dalam tanah. Lantas dia cari rusa. Sesudah sekian hari cari, pada akhirnya dia dapat mendapati rusa. "Bersiap-siaplah rusa, sekarang giliranku menyepak!" kata kura-kura. Rusa melihat sepele kekuatan kura-kura. "Kerahkan semua kekuatanmu untuk menyepak betisku.


    Mari, tidak boleh ragu!" kata rusa. Kura-kura bersiap-sedia ambil ancang-ancang dari tempat tinggi. Lantas dia menggulirkan badannya. Saat nyaris sampai dekat badan rusa. Dia juga meningkatkan badannya, sampai badannya melayang-layang. Kura-kura membidik hidung rusa. Karena kerasnya tempurung kura-kura berkenaan hidung rusa, menyebabkan hidung rusa saat itu keluarkan darah.Dan pada akhirnya rusa yang tinggi hati itu juga mati.


    Pesan dari Cerita Dongeng diatas : "Jangan sampai berlaku tinggi hati dan menyepelekan seseorang, karena kosombongan itu yang hendak mencelakai diri sendiri"Disalin dari:


    Cerita dongeng putri salju dan 7 kurcaci


    1. Hiduplah seorang ratu sedang mengandung ingin mempunyai putri cantik


    Cerita Dongeng : Hiduplah seorang ratu yang memiliki kandungan dalam istana. Dia suka menyaksikan panorama dari jendela istananya. Dia sering menyaksikan banyak salju dan kicauan burung merdu sekalian menjahit sebuah pakaian. Satu hari dia berbicara dalam hati mengenai akan dilahirkannya.


    "Saya ingin melahirkan putri yang cantik. Kulitnya putih seperti salju, bibirnya merah seperti delima, dan rambutnya hitam pekat dan panjang," katanya dalam hati.


    Mendadak, dia tertusuk jarum hingga darah menetes ke atas salju di luar jendela.


    Cerita Dongeng : Sekian hari selanjutnya, dia melahirkan anak wanita yang cantik sama sesuai keinginannya, yang dinamakan Putri Salju. Tetapi, sebentar sesudah melahikan, Ratu wafat


    2. Ibu tiri berlaku tidak bagus pada Putri Salju sebab menganggap tersaingi oleh kecantikannya


    Cerita Dongeng : Sesudah Putri Salju bergerak dewasa, Raja tidak ingin anaknya kesepian, hinggga dia memilih untuk menikah kembali. Tetapi, ibu tiri berlaku tidak bagus pada Putri Salju, sebab menganggap kecantikan si putri menandingi dianya.


    Cerita Dongeng : Si ibu tiri mulai mempunyai gagasan jahat pada Putri Salju. Dia memerintah prajurit bawa Putri Salju jauh dari istana untuk mencelakakannya sembunyi-sembunyi. Dia minta hati Putri Salju sebagai faktanya.


    Prajurit selanjutnya ajak Putri Salju pergi jauh dari istana, dia membawa jauh ke rimba. Saat ingin membunuhnya, si prajurit ragu dan tidak dapat mencelakakan Putri Salju. Dia juga biarkan Putri Salju sendirian hidup di rimba.


    Prajurit kembali lagi ke istana bawa hati kerbau sebagai alternatif hati Putri Salju.


    Ratu yang jahat suka karena menduga Putri Salju sudah tidak ada dan tidak ada yang menandingi kecantikannya. Dia juga bercermin dan beri pujian dianya, "Saat ini, akulah yang paling cantik di negeri ini!"


    3. Putri Salju menyaksikan sebuah rumah imut yang rupanya ialah rumah beberapa kurcaci


    Cerita Dongeng : Putri Salju juga ketidaktahuan dalam rimba, dia telusuri tiap rimba sampai pada akhirnya menyaksikan sebuah rumah imut dari terlalu jauh. Putri Salju juga selekasnya dekati rumah itu.


    Saat dia masuk ke rumah itu, dia menyaksikan tempat duduk dan tempat tidur yang masing-masing sejumlah tujuh, tiap perlengkapan juga sejumlah tujuh.


    Karena rasa capek dan lapar, dia melahap makanan yang ada di meja makan. Sesudah usai makan, Putri Salju tiduran di kamar. Dia tidak paham jika rumah imut itu ditempati oleh beberapa kurcaci.


    4. Ke-7 kurcaci pulang dan mereka kaget menyaksikan Putri Salju yang ada dirumahnya


    Cerita Dongeng : Sesudah sepanjang hari bekerja di rimba, beberapa kurcaci itu pulang ke rumah dengan suka. Mereka benar-benar lapar dan ingin selekasnya makan. Saat buka pintu rumah, semua kurcaci kaget. Hanya karena sedikit makanan yang masih ada.


    "Siapakah yang sudah makan makanan kita?" bertanya kurcaci.


    Kurcaci lainnya menyaksikan ke kamar, dan selekasnya buka pintu kamar. Tampaklah seorang putri cantik yang tiduran di kamar mereka. "Kelihatannya dia kecapekan, diamkan dia istirahat di sini," tutur kurcaci yang lain.


    5. Putri Salju terjaga dan mohon maaf pada kurcaci, dia bercerita peristiwanya


    Cerita Dongeng : Selang beberapa saat, Putri Salju terjaga dan kaget menyaksikan beberapa kurcaci mengitarinya. Dia selanjutnya mohon maaf pada beberapa kurcaci karena sudah masuk rumah tanpa izin mereka. Dia juga bercerita peristiwa yang sebetulnya. Karena tidak punyai arah, Putri Salju minta pada tujuh kurcaci supaya dibolehkan tinggal dengan mereka di dalam rumah yang imut. Semua kurcaci juga terima hadirnya, tapi Putri Salju harus mengolah untuk tujuh kurcaci dan membenahi rumah.


    6. Ratu kaget karena tahu Putri Salju masih hidup, dia juga akan punya niat jahat kembali pada Putri Salju


    Satu hari, Ratu bercermin di cermin ajaibnya, dia juga menanyakan, "Hai cermin ajaibku, siapakah yang paling cantik di negeri ini?"


    Cermin ajaib menjawab, "Putri Salju yang paling cantik."


    Cerita Dongeng : Ratu juga geram karena tahu Putri Salju masih hidup dan dikelabui prajuritnya sendiri, dia juga akan punya niat jahat kembali ke Putri Salju. Si Ratu cari kehadiran Putri Salju dan mengganti dianya jadi seorang nenek yang bawa keranjang apel. Salah satunya apel yang dibawa sudah dikasih toksin, dia juga selanjutnya ke arah rimba untuk cari Putri Salju.


    7. Putri Salju makan apel beracun dan tertidur sampai disangka wafat oleh beberapa kurcaci


    Cerita Dongeng : Selanjutnya, dia berjumpa dengan Putri Salju. Ratu sebagai figur nenek, tawarkan apel yang dibawa untuk diganti dengan roti. Karena kasihan, Putri Salju juga siap menggantinya. Putri Salju terima apel toksin itu tanpa berprasangka buruk.


    Sesudah makan apel itu, dia juga tidak sadar diri. Sesudah tujuh kurcaci pulang, mereka bersedih menyaksikan Putri Salju yang terbujur tidak sadar diri.


    Tujuh kurcaci itu menduga Putri Salju sudah wafat, hingga memilih untuk masukkan Putri Salju ke peti. Lantas, mereka tempatkan di muka rumah dan menghiasinya dengan bunga.


    8. Pangeran menggugah Putri Salju dan meminta menjadi permaisuri


    Satu hari, ada Pangeran naik kuda yang menyusui rimba. Dia menyaksikan peti berisi Putri Salju, dan menduga itu ialah putri yang selalu tiba ke mimpinya. Dia juga mencium si putri dan fenomena juga terjadi.


    Putri Salju perlahan-lahan buka matanya. Semua kurcaci benar-benar senang menyaksikan hal itu, selanjutnya pangeran minta Putri Salju menjadi permaisurinya. Putri Salju juga menerimanya, Mereka juga menikah dan hidup berbahagia dengan Tujuh Kurcaci.


    Nach itulah Dongeng Putri Salju dan Tujuh Kurcaci yang dapat Mama bacakan pada anak saat sebelum tidur. Mama dapat sampaikan pesan cerita ini supaya anak tidak iri sama orang lain dan selalu melakukan perbuatan baik pada sama-sama. Bagaimana juga, kebaikan yang hendak menang.


    kumpulan Cerita dongeng binatang lucu


    1. Cerita Dongeng Singa Bodoh dan Kelinci Pandai


    Satu hari, hiduplah satu ekor singa yang paling serakah. Semua binatang di rimba takut kepadanya karena tiap hari dia selalu membunuh binatang lain untuk dikonsumsi, tidak perduli dia sedang lapar atau mungkin tidak.


    Binatang-binatang yang berada di rimba itu juga memilih untuk tawarkan satu binatang sebagai makanan singa sehari-harinya. Mereka menjumpai singa dan berbicara, "Tuan, tolong dengar keinginan kami. Bila Tuan terus membunuh binatang-binatang di sini, jadi tidak akan ada yang masih ada. Kami meminta Tuan masih tetap pada tempat saja. Tiap hari, kami akan memberikan satu binatang untuk dikonsumsi. Dengan demikian, Tuan tidak harus capek memburu."


    Singa juga pada akhirnya sepakat . Maka, sehari-harinya bakal ada satu binatang yang diputuskan untuk dikirim ke singa.


    Kebenaran, hari awal kelinci lah yang dipilih. Tetapi, kelinci itu tidak ingin jadi makanan singa. Dengan kepandaiannya, dia merencanakan untuk membikin singa itu kelaparan supaya bisa dibunuh.


    Saat sebelum mengawali perjalanan menjumpai singa, kelinci bangun benar-benar siang. Ia jalan perlahan ke arah tempat singa ada. Bahkan juga ia sempat tidur di jalan dan sampai pada tempat singa mendekati malam.


    Singa jadi benar-benar geram dan tidak sabar. Saat ia menyaksikan satu ekor kelinci kecil, ia mengaum, "Saya telah menanti sepanjang hari dan binatang yang dikirimkan rupanya kamu! Kamu kekecilan untuk kumakan. Saya harus memberikan pelajaran untuk semuanya binatang di sini!"


    Kelinci selanjutnya menentramkannya, "Tuah, apa boleh saya menjelaskan suatu hal? Binatang-binatang itu sebetulnya mengirimi enam kelinci untuk Tuan makan. Tetapi, di jalan mereka dikonsumsi oleh singa lain. Walau sebenarnya kami ngomong Tuanlah sebagai Raja kami. Tetapi, ia menjelaskan jika Tuan harus tinggalkan rimba ini, jika tidak ia akan membunuh Tuan."


    Dengar itu, singa jadi benar-benar marah. Ia minta kelinci untuk membawa ke arah tempat singa lain itu supaya bisa membunuhnya.


    "Ia tinggal di benteng itu, Tuanku," kata sang kelinci.


    Singa juga ke sana dan menyaksikan bayang-bayangnya sendiri di air. Ia menduga itu ialah singa lain. Ia mengaum geram dan dengar gaung suaranya yang disangka ialah suara singa lain.


    Ia melonjak ke untuk membunuhnya, tetapi kepalanya mengenai batu dan ia jatuh ke air selanjutnya terbenam. Kelinci kecil itu juga lari dan bercerita ke binatang lain jika ia telah selamatkan rimba.


    Pelajaran pertama kali yang dapat diambil dari cerita dongeng anak lucu ini ialah jangan dibiarkan lapar kuasai emosimu. Nach, jika adik kamu malas makan, berikan saja ia dongeng komedi di atas ini.


    Kasih tahu ia jika tidak mau makan, kelak ia akan kelaparan. Jika sudah kelaparan kelak bisa saja tidak pintar. Ditanggung dech, sesudah itulah jadi ingin makan.


    Cerita dongeng pak tani


    Seekor kancil hidup di pinggir rimba. Dia sukai makan buah-buahan, akar-akaran dan tunas pohon. Tetapi dia lebih menyenangi sayur di kebun pak tani.


    Di suatu hari kancil ke kebun pak tani. Dia menyaksikan mentimun yang siap diambil. Dia mengambil langsung sebuah dan mengkonsumsinya. Dia lalu jalan untuk ambil sebuah kembali, tetapi kakinya terserang jerat. Dia meronta dan menarik-narik jerat itu tetapi gagal melepas diri.


    Selanjutnya dia menyaksikan pak tani merapat. Dia lalu tiduran di tanah dan mengakukan tubuhnya seakan-akan mati. Pak tani sentuh badan kancil dengan kakinya. Kancil tidak bergerak. Pak tani juga melepas jerat dari kaki kancil dan melempar badan kancil ke luar kebun. Demikian badannya sentuh tanah, kancil melonjak dan lari.


    Ada berada di belakangnya kancil dengar pak tani berteriak, "Dasar nakal, ia menipuku!"


    Sekian hari selanjutnya kancil kembali ke kebun. Dia ingin makan mentimun kembali. Dia menyaksikan pak tani berdiri di pojok kebun. Saat dia lihat rupanya itu bukan pak tani tetapi orang-orangan sawah.


    "Cuma boneka!" kata kancil. "Pak tani bodoh, dia menduga saya takut ke boneka ini? Akan kutunjukkan begitu ngerinya saya!"


    Kancil mendekati orang-orangan sawah itu dan memukulnya keras-keras. Tetapi tangannya melekat pada orang-orangan sawah. Pak tani sudah membaluri boneka itu dengan getah karet yang lekat.


    "Bebaskan saya!" kata kancil. Dia meronta-ronta. Selanjutnya dia menggerakkan boneka dengan tangan yang samping kembali. Tangan itu melekat pada orang-orangan sawah.


    Kancil terus meronta, dan akhinya dia menggerakkan boneka itu dengan ke-2 kakinya. Kakinya melekat. Dia terjebak.


    Selanjutnya dia menyaksikan pak tani, dia coba cari akal agar lolos, tetapi tidak berhasil.


    "Kau sangat baik ingin tiba kembali," kata pak tani.


    Dia melepas kancil dari orang-orangan sawah dan membawa pulang. Pak tani mengungkung kancil dalam sebuah kandang ayam kosong di pelataran rumah.


    "Kau nantikan di sini saja," kata pak tani, "Esok kau bisa menjadi makan malam kami."


    Kancil tidak bisa tidur. Dia mencari akal untuk larikan diri, tetapi tidak satu ide juga ada di kepalanya. Saat matahari keluar, kancil tiduran patah semangat.


    "Wah, wah, sang kancil. Kau ketangkap pada akhirnya!"


    Itu suara anjing piaraan pak tani.


    "Apa tujuanmu? Pak tani tidak tangkapku."


    "Lalu mengapa kau berada di dalam kandang ayam?"


    "Karena tidak ada indekosong di dalam rumah. Kau tahu, pak tani melangsungkan acara pesta esok. Saya bisa menjadi tamu kehormatan."


    "Kau, tamu kehormatan?" kata anjing. "Saya sudah sekian tahun berbakti kepadanya dan kau hanya maling. Semestinya akulah sebagai tamu kehormatan!"


    "Betul ," kata kancil. "Jika demikian, kau menggantikan saya saja di sini. Bila pak tani melihatmu di sini, kaulah yang hendak jadi tamu kehormatan."


    "Kau tidak berkeberatan?" bertanya anjing.


    "Sudah pasti tidak. "


    Si anjing berterima kasih berulang-kali ke kancil.


    Karena itu anjing itu mengusung kandang ayam dan biarkan kancil keluar, selanjutnya dia sendiri masuk ke dalamnya.


    Kancil lari ke pinggir rimba. Dia memperhatikan rumah pak tani. Dia menyaksikan pak tani dekati kandang ayam dan dia dengar pak tani berbicara."Kau anjing bodoh. Kau melepas kancil."


    Anjing itu menjerit dan molorikkan diri. Ia baru sadar jika sudah terjerat dalam tipu tipu daya sang Kancil.


    Dia benar-benar geram karena ditipu sang Kancil. "Awas kau Kancil bila kelak bertemu akan ku gigit kau!'' Anjing yang paling geram karena di tipu sang Kancil.


    Semua tubuhnya masih berasa sakit sesudah di jam Pak Tani. Anjing lari benar-benar kuat memburu sang Kancil.


    Cerita sang kancil dengan buaya


    Ada beberapa dongeng anak nusantara yang dapat dibacakan pada sang Kecil, satu diantaranya narasi mengenai satu ekor kancil dan beberapa buaya yang ditanggung membuat anak tertarik dengarkan. Narasi ini dapat mengajari anak mengenai melakukan perbuatan kebaikan kesemua orang dan tidak salah gunakan kecerdasan mereka untuk bikin rugi seseorang. Nach, berikut sudah meringkas dongeng anak kancil dan beberapa buaya yang dapat Mama bacakan pada sang Kecil


    1. Pada sebuah rimba belantara, hidup banyak satwa satu diantaranya satu ekor kancil yang cerdas


    Di suatu rimba belantara yang luas, tinggal beragam macam satwa. Satu diantaranya satu ekor kancil. Kancil yang ini dikenali mempunyai kecerdikan yang hebat. Tidak cuma cerdas, kancil juga dikenali sebagai satwa yang ramah akan sama-sama.


    Seperti satu pagi, dia menyaksikan satu ekor induk bebek yang sedang berenang bersama anaknya. Kancil juga yang jalan mencari rimba menegur bebek itu, "Hai bebek! Asyik sekali kamu berenang."


    Demikian juga ke satwa-satwa yang lain sejauh jalan tidak henti menegur dan dia sapa. Tersebut kancil dengan keramahan yang selalu dihormati banyak satwa di rimba itu.


    2. Kancil benar-benar dihormati semua satwa rimba karena keramahan dan kecerdikannya



    Tidak cuma ramah, kancil yang populer akan kecerdikannya ini kerap menolong satwa-satwa rimba dalam pecahkan permasalahan. Banyak satwa yang tiba ke kancil bila mereka mempunyai permasalahan, kancil juga dengan suka hati menolong dan pecahkan permasalahan teman-temannya.


    Seperti satu saat, saat tengah jalan mencari rimba dia mendapati tiga ekor anak ayam yang terjebak dalam lubang yang cukup dalam untuk mereka.


    Kancil juga selekasnya mendekati anak ayam itu dan turun ke lubang itu untuk menolong mereka yang terjebak. Sesudah masuk ke, kancil membungkukkan tubuhnya dan minta anak ayam itu untuk naiki badannya.


    "Mari! Kalian dapat naik ke badanku, sehingga kalian dapat keluar ini dan berjumpa induk kalian." Sebut kancil ramah.


    Sesudah semua anak ayam sukses naik ke badannya, kancil juga melonjak keluar lubang dan jalan menjumpai induk ayam yang sedang ketidaktahuan cari anak-anaknya. Dia juga melepas ke-3 anak ayam barusan ke induknya.


    Si induk juga benar-benar suka dan mengucapkan terima kasih ke kancil yang telah menolong anak mereka. Tidak cuma induk ayam, ke-3 ayam barusan bersorak solid ucapkan terima kasih ke kancil, "Terima kasih tuan kancil!" sebut ke-3 anak ayam itu riang.


    3. Kancil menyaksikan pohon buah-buahan di sebrang sungai dan ingin menyebrangi sungai deras itu


    Sesudah jalan-jalan, kancil mulai berasa lapar. Dia menyisih untuk makan rumput yang berada di sekelilingnya. Sesudah makan rumput, kancil berbicara, "Rmput saja rupanya tidak membuat ku kenyang."


    Kancil selanjutnya terus berjalan pada tengah teriknya matahari sampai dianya datang dalam suatu sungai yang berada di dalam rimba. Dia dekati pinggir sungai sekedar untuk hilangkan dahaga sesudah jalan-jalan dan makan barusan.


    Sesudah senang minum, kancil yang sedang melihati sungai langsung berbinar saat menyaksikan suatu hal yang memikat berada di sebrang sungai. Hal yang membuat tertarik ialah pohon buah-buahan yang bisa hilangkan rasa laparnya barusan.


    Tetapi derasnya air sungai tidak mungkin kancil untuk menyebrangi sungai itu. Dia juga cari langkah supaya bisa menyebrangi tanpa bahaya. Sampai satu gagasan dia peroleh yakni dengan menipu buaya-buaya yang berada di sungai itu.


    4. Kancil menyebrangi sungai dengan menipu beberapa buaya yang berada di sungai


    Satu ekor buaya keluar ke pinggir sungai mendekati kancil yang kelihatan suka, "Hei Kancil! Ada apakah kamu ke sungai? Apa kamu ingin jadi makanan kami?" bertanya buaya itu pada kancil.


    Kancil juga jawab pertanyaan buaya dengan suka hati, "Saya memiliki kabar baik untuk kamu semua, saya bawa daging fresh dari raja dan diperintah untuk hitung jumlah buaya yang berada di sungai. Kalian cukup berjajar di sungai dan kelak akan saya kalkulasi."


    Berasa suka dengar berita kancil bawa daging fresh untuk dia dan rekan-rekan buaya yang lain, buaya barusan selanjutnya bersedia keinginan kancil dan panggil semua buaya yang ada di sungai untuk berjejer sampai membuat jembatan.


    "Siap!" kata semua buaya semangat. Kancil juga dengan riang melompati buaya dan berpura-pura hitung buaya-buaya yang telah berjejer membuat jembatan itu.


    Setelah tiba ujung, kancil juga melonjak ke pinggir sungai. Lantas dia berbicara, "Terima kasih beberapa buaya, karena kalian, saya jadi dapat menyebrangi sungai ini."


    Sesudah berbicara semacam itu pada buaya, kancil langsung lari kuat tinggalkan buaya yang geram karena tindakannya. Kancil juga dengan bebas makan buah-buahan yang berada di sebrang sungai untuk hilangkan rasa laparnya.


    5. Pelajaran yang dapat diambil dari narasi kancil dan beberapa buaya


    Pesan moral yang dapat diperoleh dari Cerita Dongeng anak kancil dan beberapa buaya ialah kancil menipu buaya supaya bisa menyeberang sungai dan mendapatkan kemauannya. Itu selanjutnya membuat buaya jadi benar-benar geram ke kancil.


    Ini menjadi evaluasi jika semua tindakan buruk cuma akan menambahkan lawan.


    Menjadi lebih baik memakai kepandaian cuma untuk beberapa hal baik saja supaya lebih beberapa orang yang menyegani.


    Tersebut pelajaran yang dapat diambil dari narasi yang dibacakan berkenaan kancil dan beberapa buaya.


    Cerita dongeng kisah kucing kecil


    Dongeng cerita satu ekor kucing kecil yang ada di hewan hewan lain dalam suatu kandang ialah contoh cerita makna mengenai kekhasan dan kekuatan diri. Jika setiap pribadi punyai hal yang lain dapat dimaksimalkan. Gambaranya ada di cerita satu ekor kucing kecil berikut ini;


    Satu hari, satu ekor anak kucing kecil yang imut sedang jalan-jalan di kebun pemiliknya. Dia juga melihat kiri kanan, sampai sampalah dia ke dekat kandang kuda, ia dengar binatang besar itu panggilnya.


    Kata kuda itu : "Kamu tentu masih baru di sini, lambat atau cepat kamu akan ketahui jika pemilik kebun ini menyukai saya lebih dari binatang yang lain kerana saya sanggup mengusung banyak barang buatnya. Ya, saya sangat bermanfaat untuk mengankut barang. Saya anggap binatang sekecil kamu (menunjuk kucing) tidak berharga benar-benar untuknya", katanya dengan sinis dan takabur, menyombong diri.


    Dengar cletupan panas itu, snak kucing yang kecil tundukkan kepalanya dan pergi. Lantas ia berjlan kembali dan dengar satu ekor lembu di kandang samping berbicara : "Saya ialah binatang yang paling terhormat di sini karena tuan di sini membuat keju dan mentega dari susu saya. Kamu pasti tidak bermanfaat untuk keluarga di sini", dengan suara mencela dan senang.


    Belum sang kucing jalan, ada suara keras kedengar. Ini kali sang Keledai yang melemparkan kata. "Hoi lembu! Posisimu tidak kurang tinggi dari saya. Saya memberikan mantel bulu-bulu ke pemilik kebun ini. Saya memberikan kehangatan ke semua keluarga. Tetapi kata-katamu berkenaan anak kucing kecil itu, sememangnya kamu memang betul. Ia benar-benar tidak ada faedahnya di sini." kritik sang keledai ke Kucing kecil.


    Sebagian besar binatang di kebun itu menjelaskan rutinitas mereka. Terhitung ayam yang dapat bertelur, bebek yang bertelur, domba dan kambing yang memberi susu dan lain-lainya. Mereka juga setuju menjelaskan jika sang kucing kecil itu tidak ada fungsinya. Kucing kecil tidak akan sanggup memberi sumbangsih apa saja pada si majikan.


    Perkataan itu membuat sang kucing kecil berasa sangat terpukul. Sekalian lari, dia juga berisak tangis cari tempat sepi. Dia bersedih karena perkataan pedas semua binatang, kucing yatim piatu ini meratap nasibnya di bawah pohon.


    Tidak lama, ada satu ekor anjing tua di sana dengar tangisan itu, lalu dengar keluhan sang anak kucing yang kecil imut itu. Perlahan-lahan anjing tua merapat sampai sang kucing ketahui kehadiran anjing. Kucing juga berbicara. "Saya tidak bisa memberi service ke keluarga di sini dan sayalah hewan yang sekurang-kurangnya bermanfaat di sini."


    Dengar itu, anjing memberikan respon "Memang betul bahawa kamu kekecilan untuk menarik pedati, kamu tidak dapat memberi telur, susu atau bulu-bulu. Tapi bodoh sekali bila kamu menangisi suatu hal yang tidak dapat kamu kerjakan. Kamu harus memakai kekuatan yang diberi oleh Si Pembuat untuk bawa keceriaan dan kebahagiaan"


    Kalimat itu bagaikan cahaya pencerah untuk kucing. Saran yang arif dan memberi sececah keinginan ke kucing imut itu. Selanjutnya bergegaslah sang kucing dekati rumah si pemilik kebun.


    Selanjutnya pemilik kebun tiba, malam itu dia terlihat sangat capek. Muka kusut benar-benar terlihat diwajah yang lusuh itu. Menyaksikan itu, sang anak kucing kecil juga lari mendekati si taunnya. Dijilatlah kaki sang tuan dan dia melonjak ke dekapan tuannya. Sekalian jatuhkan diri ke tanah, pemilik kebun dan anak kucing yang kecil itu berguling-guling di rumput dibarengi tawa riang.


    Pada akhirnya pemilik kebun itu merengkuh ia erat-erat dan menyeka-usap kepalanya, dan berbicara : "Walau saya pulang pada kondisi lemas, tetapi rasanya semuanya menjadi cahaya dan cantik jika kau menyambutku semesra ini. Kamu benar-benar yang paling bernilai antara semua binatang di kebun ini, kecil-kecil kamu sudah pahami maknanya kasih."


    Kejadian itu dilihat semua binatang di kebun. Dengan sinis mereka juga pada akhirnya menyaksikan manfaat sang kucing, dan mereka dengar pernyataan dari pemilik kebun mengenai siapakah yang paling bermanfaat. Berikut yang selanjutnya hentikan cemooh pada kucing.


    Arti Dongeng Cerita Satu ekor Kucing Kecil


    Sahabat, cerita ini memberi arti yang tinggi. Pertama jika kita jangan bersedih pada sesuatu yang memanglah bukan ditakdirkan untuk kita, karena tidak seluruhnya kekuatan dapat kita punyai. Ke-2 ialah mengenai apa yang dapat optimakan dari kita, Allah tentu memerikan kekhasan dan kekuatan tertentu pada kita, karena itu galilah dan maksimalkan.


    Ke-3 ialah tidak boleh tinggi hati. Ya, bila kita berasa banyak dapat dan mampau lakukan banyak hal, jangan sampai tinggi hati. Karena di atas langit masih tetap ada langit. Sebeb rutinitas kita ialah mutlak karena yang di atas.


    Kategori : dongeng kisah buaya yang serakah,cerita dongeng dan kesimpulannya,cerita dongeng anak kisah angsa dan telur emas,cerita dongeng fabel pendek,cerita dongeng fantasi,cerita dongeng fiksi pendek,dongeng fabel anak kisah kelinci dan ibunya,kisah fabel dongeng cerita si kancil mencuri timun,cerita dongeng binatang fabel kisah semut dan gajah,cerita dongeng gajah yang baik hati,cerita dongeng jawa barat,cerita dongeng zaman dulu


    Cerita dongeng yang menceritakan tentang hewan


    Cerita Dongeng : Serigala dan Macan Tutul


    Satu hari serigala dan macan tutul pergi bersama cari makanan seperti rusa dan kijang, mereka telusuri rimba rimba lalu masuk bukit-bukit setiap mereka memburu bersama saat tersebut mereka sekalian bercakap-cakap dan kadang pembicaraan itu jadi sebuah pembicaraan yang paling seru, karena sangat sengitnya mereka kadang berkelahi tetapi selang hari selanjutnya mereka berdamai dan kembali memburu bersama.


    Hari itu si serigala keluar sarangnya dengan senang ia jalan menuruni bukit ke arah rimba yang lebat untuk menjumpai si macan tutul yang umumnya sedang tidur di atas pohon. Sampai disitu si macan tutul sedang tidur lelap sekalian gantungkan dianya dalam suatu dahan pohon besar, lalu si serigala menggugahnya "Bangunlah tukang tidur ini hampir sore hari, pekerjaanmu tidur saja semenjak barusan pagi" kata si serigala, si macan tutul dengar pengucapan si serigala dan diapun langsung bangkit dari tidurnya "Kau sering kali menggugah ku ketika saya lelap tidur." kata si macan sekalian mengeliatkan tubuhnya dan buka mulutnya "Turunlah tukang tidur kita memburu bersama.


    Saya benar-benar ingin memburu bersamamu dan saya benar-benar semangat sekali ini hari." pinta si serigala sekalian tersenyum, lalu turunlah si macan dari dahan pohon itu dengan anggunnya sekalian berbicara :"Baik saya terima ajakanmu, ke mana kita akan pergi memburu?" si serigala menjawab :"kita akan pergi kebukit yang dipenuhi dengan rumput-rumputan hijau, disitu banyak antelop dan kambing merumput disitu, kembali juga saya jemu makan kelinci terus sekali kali saya ingin rasakan halusnya daging kambing." sesudah terlibat perbincangan sesaat di sarang mereka mencari rimba ke bukit-bukit.


    Diperjalanan di rimba mereka sekarang telusuri sungai, mereka bercakap-cakap berkenaan langkah tangkap hewan sesudah demikian lama mereka terlibat perbincangan tentang itu si serigala bicara seakan-akan lebih cerdas dari si macan tutul, ia berbicara :"saya ini lebih cerdas darimu macan tutul." lalu ia berbicara kembali "saya banyak memiliki langkah untuk tangkap hewan dan melolosakan diri dari bahaya dibanding dengan mu nyaris seribu langkah saya punyai." si macan berbicara dengan suara tinggi ke si serigala "Saya mengakui jika saya cuma mempunyai cara-cara untuk tangkap hewan dan lolos dari bahaya, tetapi trick yang saya punyai lebih luar biasa dari trickmu yang banyak itu." sebentar saat mereka usai terlibat perbincangan kedengar suara anjing menggonggong dan suara pemburu.


    Si macan tutul dengan lincah lari ke ketepian sungai selanjutnya ia melonjak dari 1 batu sungai ke batu sungai yang lain selanjutnya ia lari dengan kuat ke rimba yang lain sekalian berbicara :"berikut caraku untuk melolosakan diri dari beberapa pemburu." walau si serigala banyak memiliki langkah untuk lolos dari beberapa pemburu, ia kebingungan langkah mana dahulu yang hendak ia coba sampai pada akhirnya ia lari ke sana kesini tanpa arah yang terang sampai pada akhirnya si pemburu menembaknya dengan obat bius.


    Pesan moral dari Kumpulan Dongeng Mengenai Hewan : Serigala dan Macan Tutul ialah memilik sedikit tipe ketrampilan tetapi menguasainya dengan mengusai lebih bagus dibanding dengan ketahui banyak kahlian tetapi tidak menguasainya.


    Itulah tadi beberapa Kumpulan Cerita Dongeng Terbaru semoga bermanfaat dan bisa menjadi bacaan yang memberikan inspirasi...


    kategori : kisah dongeng pendek,kisah dongeng sang kancil,kisah dongeng malin kundang,kisah dongeng putri salju,kisah dongeng kancil dan buaya,kisah dongeng anak sebelum tidur,cerita dongeng anak gembala dan serigala,kisah dongeng bawang merah bawang putih,dongeng kisah bunga mawar dan pohon bambu,kisah dongeng cerita rakyat,kisah dongeng cinta sedih,dongeng kisah cinta remaja,dongeng kisah cinta sejati,cerita pendek tentang kisah dongeng,contoh kisah dongeng anak

    Post a Comment

    0 Comments